Di zaman yang modern ini, TV sudah bukan lagi menjadi barang mewah. Bahka sekarang hampir setiap rumah pasti memiliki TV. TV merupakan alat yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan informasi secara virtual. TV yang beredar di pasaran saat ini memiliki ukuran yang tipis. Berbeda dengan TV tabung, gambar yang
dihasilkan oleh TV LCD sagat jernih sehingga tidak membuat mata kita menjadi sakit bila menonton TV berlama - lama. Teknologi TV sudah semakin maju, bahkan terakhir ini telah tercipta TV internet yang sesuai dengan kondisi masyarakan indonesia yang sudah semakin mengenal internet. Cara kerja TV memang berbeda - beda sesuai dengan jenisnya. Di sini akan dibahas tentang cara kerja TV LCD yang sedang digandrungi oleh masyarakan luas karena harganya yang semakin mudah terjangkau oleh masyarakat menengah kebawah. Tidak hanya itu saya, TV LCD juga memiliki kualitas yang lebih bagus dari pada TV tabung dan memerlukan daya listrik lebih sedikit.
Berikut ini adalah penjelasan tentang cara kerja TV LCD :
Setiap piksel terdiri dari kolom molekul kristal cair yang tergantung di antara dua elektroda transparan dan dua filter polarisasi. Sumbu dari filter polarisasi berbentuk tegak lurus satu sama lain. Tanpa kristal cair diantara jedua filter polarisasi tersebut, maka sinar yang melewati satu filter polarisasi akan diblokir / ditahan oleh filter polarisasi yang lain. Kristal cair akan bergerak memuta sehingga memungkinkan polarisasi yang satu bisa menerima dan dilewati cahaya.
Kristal cair mengandung molekul - molekul yang bermuatan listrik di mana
muatan - muatan listrik tersebut akan mengenai elektroda transparan
melewati setiap piksel ataupun sub piksel di mana molekul - molekul
tersebut akan digerakkan berputar oleh energi elektrostatik. Gerakan ini
akan menyebabkan cahay abergerak melewati molekul sehingga akan terjadi
penerusan ataupun penahanan cahaya unuk melewati filter polarisasi.
Sebelum memiliki muatan listrik, molekul cair akan tetap diam. Setelah
menerima beban muatan listrik, maka molekul kristal cair akan
menyesuaikan diri dalam sebuah struktur yang heliks.
Pada beberapa jenis TV LCD, elektroda dapat memiliki permukaan kimia
yang mengandung kristal bening sehingga pada saat dibutuhkan kristal
bening ini akan mengkristal di bagian sudut - sudut tertentuu. Sinar
yang telah melewati satu filter akan diputar melewati kristal cair
sehingga bisa lolos melewati filter yang kedua. Sejumlah kecil cahaya
yang diserap oleh filter polarisasi akan diperbanyak jumlahnya secara
transparan.
Ketika elektroda diberi muatan listrik, maka molekul - molekul kristal
cair akan menyesuaikan dengan medan listrik sehingga membatasi rotasi
masuknya cayaha. Dengan mengontrol rotasi kristal cair pada setiap
piksel, maka cahaya bisa diteruskan dalam jumlah yang bervariasi untuk
meghasilkan gambar pada layar LCD yang bening.
0 komentar:
Posting Komentar